Beredar kabar bahwa kode broker selama jam perdagangan yang semula “tidak ditampilkan” atau ditutup kini sedang didiskusikan akan dibuka kembali. Tentu ini kabar baik dan positif bagi investor ritel karena bisa mengetahui kode broker yang melakukan transaksi pada saat terjadinya transaksi.
Sejak tanggal 6 Desember 2021 memang kode broker ini ditutup, dan ini pula yang menurut pendapat saya menjadikan salah satu penyebab nilai transaksi bursa menyusut sampai 2023 ini.
Dari analisis “bandarmologi” maka penutupan kode broker itu memang menguntungkan investor besar dan investor asing. Transaksi jual beli mereka tidak bisa diketahui investor lain dan baru bisa diketahui sore harinya ketika jam perdagangan bursa sudah tutup. Dengan demikian karena investor ritel tidak bisa mengetahui aksi beli maupun aksi jual investor besar dan investor asing maka ritel kehilangan bahan analisis arah pergerakkan harga suatu saham.
Saya sangat mendukung jika memang kode broker ini dibuka kembali pada jam perdadangan sehingga lebih fair. Bursa harus menyajikan data perdagangan yang memang sudah terjadi kesepakatan harga sehingga langsung diketahui siapa pembeli dan penjualnya.
Investor ritel harus diberi akses mengetahui apa yang sudah terjadi sebagai bahan pertimbangan mengambil keputusan dalam transaksi.
Jika kita melihat data nilai transaksi harian saat ini investor domestik (lokal) rerata lebih banyak dibanding investor asing, dengan komposisi 62 : 38 persen. Sedangkan nilai trandaksi tahun 2023 ini dikisaran Rp.10 triliun, dan ink masih dibawah target yang dicanangkan BEI.
Terlepas dari kondisi pasar global yang memang sedang kurang bagus akibat perekonomian yang masih terhambat pertumbuhannya.
Pembukaan kode broker ini diharapkan bisa menjadikan pasar lebih bergairah.
Investor asing juga tidak perlu khawatir dengan pembukaan kode broker karena investor domestik sudah bisa memilah pilihan sahamnya dan tidak selalu “mengekor” investor asing.
Bursa diharapkan lebih fair dan transparan sebagai penyelenggara perdagangan efek, semakin banyak data yang di publish dengan actual maka pelaku pasar akan lebih bisa dengan cepat pula memanfaatkan sebagai bahan analisis pengambilan keputusan.
Salam
Hari Prabowo
Add comment