Hari Prabowo Investa
Spektakuler…
itu respon saya tentang saham BBKP saat ini, membalikkan prediksi banyak investor. Ketika diumumkan bahwa akan aksi korporasi HMED / Right issue harga Rp 200 dengan ratio sebanding 200 : 215 harga pasarnya langsung jatuh dan beberapa kali ARB (Auto Reject bawah) dari harga Rp.442 sampai Rp 358 atau sekitar 20%.
Sehingga banyak investor yang panik dan bahkan ada yang memprediksi akan turun dibawah Rp.300. Namun muncul “kekuatan” yang datang melawan tekanan pasar dan terus memborong saham BBKP sampai naik kembali.
Bahkan ketika masa ex Right tanggal 17 November masih juga naik di atas harga teoritisnya yang Rp 310 kerana ditutup Rp 366 atau naik 18%.
Ini tentu prestasi yang jarang terjadi, dan memang sangat menguntungkan bagi yang masih punya saham BBKP.
Sebaliknya investor yang panik dan menjual saat ARB tentu kecewa. Lantas bagaimana kelajutannya? masih mampukah saham BBKP ini bertahan atau bahkan naik lagi ?Bagaimana pula yang akan dilakukan investor ?
Saya coba memberikan ilustrasi beberapa kemungkinan sebagai berikut :
1. Investor yang telah punya Right karena memiliki sahamnya sampai tanggal 16 November mungkin ada yang menjual dulu sahamnya setidaknya sejumlah rightnya saat ini dan uangnya akan digunakan untuk menebus saat exercise dengan harga Rp 200, andaikata saja dijual dengan harga Rp 366 maka akan dapat gain Rp.166 per saham atau sekitar 83 %.
2. Mungkin ada pula investor yang lebih suka menggunakan right untuk menebus dengan harga Rp.200 dan menjualnya dalam bentuk saham dengan harga pasar kapan saja.
3. Ada juga investor yang justru menjual Right nya setelah tanggal 22 November nanti sehingga dapat cuan dari penjualan right tersebut tanpa menebus sahamnya.
Itu 3 kemungkinan yang dilakukan investor pemegang saham BBKP. Silahkan anda memilihnya jika saat ini juga punya saham BBKP.
Bagi warga investa atau nasabah BNI Sekuritas Semarang yang masih ingin
Add comment