Carut Marut di Pasar Modal

Kondisi pasar memang lagi sulit saat ini, IHSG yang tahun ini diramalkan tumbuh moderat masih jauh dari harapan. Bahkan dibanding IHSG awal tahun malah masih minus.

Menjelang akhir tahun yang diharapkan menjadi masa panen kini semakin suram dengan mencuatnya kasus-kasus Reksa Dana yang bermunculan.

Bukan hanya itu modus-modus seperti strategic IPO, penggorengan harga saham, REPO yang belum diatur secara baik menjadi masalah saat ini.
Memang bukan hal mudah untuk membuktikan, tetapi juga bukan tidak bisa dicegah jika otoritas berniat untuk memperbaiki semua kegiatan di pasar modal.

Buat yang memiliki jam terbang tinggi saya kira paham benar bagaimana “permainan” di pasar dilakukan oleh pihak-pihak yang bisa berasal dari “oknum” para pelaku pasar itu sendiri baik emiten, perusahaan efek, investor bahkan sampai profesi.

Lihat saja contoh dari harga-harga saham yang baru IPO bagaimana fluktuasinya, mungkinkah itu terjadi karena proses transaksi di bursa secara wajar?
Lihat juga bagaimana beberapa emiten yang “membangkrutkan diri” setelah meraup dana di pasar modal sampai kasus-kasus korupsi.
Demikian juga reksa dana yang didesain sedemikan rupa agar laku dijual tetapi sebenarnya dilakukan oleh manajer investasi di mana sangat tidak profesional dan bahkan melanggar aturan.

Pengawasan yang lemah atau “kecerdikan & kelicikan” oknum pelakunya?.

Kini kebusukan itu mulai terkuak dan akibatnya pasar kaget dan panik sehingga terjadilah kondisi tekanan terhadap pasar.

Sekalipun demikian sebagai investor selayaknya harus tenang, tidak panik dan tidak emosional.
Belajar dari masa lalu semua akan bisa kembali normal, tentu dengan catatan otoritas dan regulator bisa melakukan penataan yang lebih baik.
Semua oknum yang mengotori pasar ini diberikan sanksi tegas dan jangan sebaliknya dianggap pahlawan.

Salam
Hari Prabowo